1. Mandan Hookhanging (Native American)
Penduduk asli Amerika atau yang biasa disebut Suku Indian, memiliki ritual yang berbeda-beda di setiap sukunya. Dan yang menarik adalah dari Suku Mandan. Sebelum ritual dilaksanakan, para pemuda suku Mandan di haruskan berpuasa selama 3 hari untuk membersihkan tubuh dari kotoran.
Pada hari ritual dilaksanakan, ketua suku akan mengaitkan dada mereka dengan dua buah stik kayu dan di ikat dengan dua buah tali. Kemudian, para pemuda tersebut akan digantung di langit-langit tenda dan tidak diperbolehkan berteriak ataupun menangis sampai pemuda tersebut tidak sadarkan diri. Setelah ketua suku yakin bahwa si pemuda tidak sadarkan diri, barulah si pemuda tersebut dilepaskan dari kait penyangganya.
2.Satere - Mawe (Amazon, Brazil)
Jauh di dalam pedalaman hutan Amazon, ada sisi menarik dari ritual kedewasaan suku Satere-Mawe. Para pemuda dari suku tersebut, harus memasukkan tangannya ke dalam sarung tangan yang terbuat dari anyaman yang penuh dengan semut peluru (bullet ant) untuk mencapai kedewasaan mereka. Hal itu dilakukan kurang lebih 10 menit tanpa boleh berteriak dan dilakukan berulang kali, bahkan bisa mencapai 20 kali.
Semut-semut diletakkan pada sarung tangan yang terbuat dari anyaman tumbuhan dengan taring sengat mengarah ke dalam. Sebelumnya, semut-semut tersebut telah diberikan cairan yang membuat semut-semut tidak sadarkan diri. Setelah semut-semut itu sadar, di mulailah ritual tersebut.
Menurut Schmidt sting pain index, semut peluru dari Amazon terkenal mempunyai sengat paling menyakitkan diantara semut-semut lain yang ada di seluruh dunia. Apabila terkena sengatan semut ini, kulit akan terasa terbakar. Dan rasa nyeri dari sengatan akan bertahan selama 24 jam.
3. Sambia (Papua New Guinea)
Suku Sambia yang ada di Papua New Guinea, memiliki ritual kedewasaan yang bisa dibilang unik dan sangat mengerikan. Pada permulaan, anak laki-laki yang berumur 7 tahun akan dipisahkan dari ibunya dan ditempatkan di sebuah pondok yang semuanya laki-laki. Setelah dipisahkan, anak-anak muda akan mengikuti beberapa ritual yang terbilang sangat berbahaya.
Yang pertama adalah penyedotan darah dari hidung, dilakukan dengan cara menusukkan rumput tajam ke dalam hidung sang anak sampai darah mengalir deras. Kemudian, anak tersebut dipukuli oleh banyak orang laki-laki dewasa.
Yang kedua adalah anak-anak tersebut diharuskan meminum air sperma dari tetua-tetua adat suku Sambia. Tujuan dari ritual ini adalah untuk menguatkan anak-anak mereka dan mempersiapkan mereka untuk hidup sebagai prajurit.
4. Land Diving Vanuatu (Negara Bagian Pasifik Selatan)
Bungee Jumping, hampir semua orang pasti sudah mengenal olah raga ekstrem yang satu ini. Tapi di Vanuatu, Bungee Jumping tersaji lain dari yang biasanya kita jumpai. Pada musim panen, sekitar bulan April-Mei, diselenggarakan ritual kedewasaan oleh suku Vanuatu di Pulau Pasifik.
Para pemuda yang beranjak dewasa, diharuskan memanjat konstruksi tiang-tiang kayu setinggi 30 meter, bahkan lebih. Lalu melompat dari atas, dengan kecepatan jatuh kurang lebih 72 km/h. Yang menahan mereka hanyalah seutas tanaman merambat yang dibuat menjadi sebuah tali tambang panjang yang hanya di ikat pada kedua kakinya. "Salah perhitungan, berarti nyawa melayang".
Parahnya lagi, dalam ritual ini setidaknya bagian kepala harus menyentuh tanah. Ritual ini telah ada sekitar 15 abad yang lalu, bertujuan untuk persembahan bagi dewa-dewa mereka atas panen yang berlimpah dan juga untuk mempersiapkan pemuda-pemuda matang untuk menjadi laki-laki sejati.
5. Mardudjara Circumcision (Aborigin, Australia)
Ritual sunat bagi suku Mardudjara agak berbeda dari yang lain. Ketika para pemuda sudah mendekati dewasa yaitu sekitar 15-16 tahun, pemuda tersebut baru di sunat.
Dalam ritual sunat ini, si pemuda di telentangkan dekat api unggun. Kemudian dada pemuda tersebut di duduki oleh kepala suku dengan menghadap ke arah kemaluan si pemuda, lalu kulit kemaluannya dipotong dengan pisau yang sudah di jampi-jampi.
Proses ritual tidak berhenti sampai disini. Setelah proses pemotongan itu selesai, kepala suku memerintahkan si pemuda untuk membukakan mulutnya. Selanjutnya, si pemuda diharuskan menelan kulit kemaluannya sendiri tanpa dikunyah.
Baca juga :6. Maasai Warrior (Kenya, Tanzania)
► 5 Negara Muslim Yang Terkenal Karena Kecantikan Wanitanya
► 7 Gunung Dengan Letusan Terdahsyat Di Dunia
► Jalanan Ekstrem Di Dunia Yang Menakjubkan
Para pemuda Suku Maasai, memiliki serangkaian ritual peralihan yang membawa anak laki-laki menuju kedewasaan. Sekitar umur 10-15 tahun, akan dijadikan prajurit yang baru.
Malam sebelum upacara, setiap anak laki-laki tersebut akan dibawa tidur di hutan dan akan kembali pada waktu fajar. Setelah kembali ke perkampungan, mereka diharuskan minum susu yang di campur dengan darah sapi kemudian di sunat. Setelah di sunat, pemuda suku Maasai akan menganggap dirinya seorang pria dewasa, pahlawan dan pelindung dari desanya.
loading...
thank infonya, dan jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2NNBmDX
ReplyDelete